Amerika Serikat Diminta Tunda Pemindahan Kedubes Israel

Kebijakan AS dinilai bisa berdampak pada hubungan AS dengan negara berpenduduk Muslim

Jumat , 06 Apr 2018, 03:39 WIB
Ketua DPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat menerima kunjungan Duta Besar Amerika untuk Indonesia Joseph R Donovan di ruang kerja Pimpinan DPR RI, Jakarta, Kamis (5/4).
Foto: DPR RI
Ketua DPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat menerima kunjungan Duta Besar Amerika untuk Indonesia Joseph R Donovan di ruang kerja Pimpinan DPR RI, Jakarta, Kamis (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penolakan pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat di Israel kembali disuarakan Ketua DPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat menerima kunjungan Duta Besar Amerika untuk Indonesia Joseph R Donovan di ruang kerja Pimpinan DPR RI, Jakarta, Kamis (5/4). Bamsoet berharap tindakan Amerika Serikat tersebut tidak sampai memperuncing gejolak perdamaian dunia.

"Ini isu yang sangat sensitif dan bisa menjadi pukulan telak dalam hubungan Amerika dengan negara berpenduduk Muslim lainnya. Saya harap rencana pemindahan kedutaan tersebut bisa ditunda, sehingga lingkungan global tetap stabil," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (5/4).

Politisi Partai Golkar tersebut menegaskan komitmen Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Sebagai negara yang menganut politik luar negeri bebas aktif, serta ikut andil dalam perdamaian dunia, Indonesia menolak penjajahan maupun konflik kekerasan terhadap sebuah bangsa, termasuk Palestina.

"Sebagai sebuah bangsa dan negara, Indonesia punya kekuatan dan kepercayaan berbicara mewakili dunia Islam. Jika Amerika bisa merepresentasi kekuatan dunia barat dan mampu membangun dialog secara baik dengan Indonesia, saya kira akan membawa banyak manfaat bagi dunia islam dan perdamaian dunia," ujar Bamsoet.

Selain itu, Bamsoet juga meminta dukungan Amerika terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada 2019-2020. Tidak hanya kepada Amerika Serikat, permintaan dukungan juga sudah dilakukan ke berbagai negara sahabat lainnya, khususnya yang memiliki pengaruh besar di PBB.

"Indonesia punya kekuatan dan kelebihan untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Kita negara dengan penduduk muslim terbesar, sukses menyelenggarakan demokrasi, kondisi keamanan dan stabilitas politik dalam negeri terjaga dengan baik, pertumbuhan ekonomi juga semakin kuat," kata Bamsoet.

Baca juga: Ditembaki Israel, Warga Palestina Tewas di Gaza Bertambah