REPUBLIKA.CO.ID, WAKATOBI -- Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Sigit Sosiantomo mendorong agar Pelabuhan Wanci di Kabupaten Wakatobu, Sulawesi Tenggara, segera tercatat sebagai aset Pemerintah Pusat. Hal ini penting, agar mendapat suntikan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dalam tujuan peningkatan sarana prasarana Pelabuhan Wanci ini.
“Saya lihat bahwa pelabuhan ini adalah infrastruktur yang strategis bagi penduduk kepulauan. Kita harap aset pelabuhan ini diserahkan ke pusat. Pelabuhan Wanci belum tercatat sebagai aset pusat, ini penting agar APBN bisa masuk,” ujar Sigit usai peninjauan Pelabuhan Wanci di Kabupaten Wakatobi, Sultra, Kamis (15/3) lalu, seperti dalam siaran persnya.
Melalui Pelabuhan Wanci ini, Politikus PKS itu berharap mampu menghubungkan kepulauan di Kabupaten Wakatobi, sehingga mampu menarik wisatawan maupun lalu lintas keluar masuk barang. Dengan satu pelabuhan kapal ferry ini bisa menghubungkan dengan pulau lain.
"Kita harap tahun 2019 empat pulau di Wakatobi yakni Wangiwangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko bisa disambungkan,” sambung Sigit.
Ia menambahkan, beberapa aspek perlu diperbaiki dalam peningkatan sarana Pelabuhan Wanci ini, seperti fasilitas bongkar muat. Perlu ada tempat untuk peti kemas, selain itu perlu juga terminal dan akses jalan untuk diperlebar.
“Ini sedang direncanakan. Kemudian tahun 2018 sudah dianggarkan. Perlu juga terminal. Nah, akses jalan dari pelabuhan ini yang kurang. Ini agar ditambah,” tutur Sigit.
Oleh karenanya, Sigit meminta Balai Pelabuhan Laut untuk melakukan studi mendalam terkait perbaikan Pelabuhan Wanci ini. Selain itu, perlu koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Sehingga cita-cita agar Pelabuhan Wanci menjadi salah satu jalur tol laut bisa tercapai.
