DPR Dukung Swasembada Pangan

Swasembada merupakan salah satu Nawacita Presiden Joko Widodo.

Selasa , 30 Jan 2018, 01:17 WIB
Panen raya di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, Senin (29/1).
Foto: Dokumentasi Kementan.
Panen raya di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, Senin (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Bambang Soesatyo mengatakan institusinya mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah. Ini termasuk Nawacita Presiden Joko Widodo di bidang pertanian yang salah satunya adalah terciptanya swasembada pangan.

"Apalagi dengan Nawacita Presiden Joko Widodo di bidang pertanian yang salah satunya adalah terciptanya swasembada pangan untuk lima komoditas dalam jangka waktu lima tahun," kata Bambang dalam acara panen raya beras di Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (29/1).

Dia mengatakan, kegiatan panen raya yang diselenggarakan Kementerian Pertanian tersebut adalah bentuk atau ikhtiar nyata untuk mewujudkani swasembada tersebut. Bambang menilai seharusnya kebijakan impor beras dari negara tetangga tidak boleh terjadi di Indonesia. Meskipun pada saat ini terjadi kesenjangan antara kebutuhan padi dalam negeri terhadap ketersediaan padi yang dihasilkan.

"Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi padi di tahun-tahun mendatang adalah melalui program peningkatan rasio lahan pertanian dari 0,3 hektare per kepala keluarga menjadi dua hektare per kepala keluarga," ujarnya.

Hal itu menurut dia merupakan salah satu program nawacita Presiden Joko Widodo yang harus terus diupayakan. Sehingga ke depan petani kita tidak lagi menjadi petani miskin dengan lahan terbatas.

Namun dia menilai, ke depan para petani bisa sejahtera dengan lahan yang memadai sekaligus mampu memenuhi kebutuhan padi nasional untuk berswasembada. "Harapan saya ke depan agar Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dapat terus memperhatikan para petani kita sekaligus memperhatikan bidang pertanian kita untuk mencapai cita-cita nasional mewujudkan masyarakat yang sejahtera," katanya.

Politisi Partai Golkar itu menjelaskan pada tahun 2017, produksi padi kita berhasil meningkat dibandingkan produksi padi tahun 2016 sebanyak 79.354.767 ton. Sedangkan produksi padi nasional tahun 2017 meningkat menjadi 81.382.451 ton atau meningkat sekitar 2,56 persen.

Menurut dia, untuk Provinsi Sumatera Selatan memang produksi padi tahun 2017 menurun sedikit. Yakni sebanyak 4.766.837 ton jika dibandingkan dengan tahun 2016 yang menghasilkan sebanyak 5.074.613 ton atau menurun sekitar 6,07 persen.

Dia menilai dengan panen raya kali ini produksi padi di Sumatera Selatan kembali meningkat dan berkontribusi bagi pertumbuhan produksi padi secara nasional. Panen raya itu dihadiri Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakasad Letjen Tatang Sulaiman, Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua KPPU Sarkawi Rauf, Kadiv Humas Polri sekaligus Kasatgas Pangan Irjen Setyo Wasisto, Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain, Aster TNI Mayjen Supartodi, Bupati Banyuasin Supriyono, Pangdam II Sriwijaya, dan sejumlah pejabat lainnya.

Sumber : antara