Pasokan Listrik dan Sinyal Internet Jadi Persoalan UNBK Kalsel

Selasa , 25 Apr 2017, 15:26 WIB
Anggota Komisi X DPR Ridwan Hisjam.
Foto: dpr
Anggota Komisi X DPR Ridwan Hisjam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Kurang optimalnya pasokan listrik dan sinyal internet di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi permasalahan utama dalam persiapan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Anggota Komisi X DPR Ridwan Hisjam menekankan permasalahan ini yang harus menjadi perhatian pemerintah.

 

"Masalah yang menjadi sorotan di sini yakni permasalahan listrik mati dan sinyal internet saat UNBK berlangsung. Ini kan tragis sekali, padahal Kalimantan sendiri merupakan tempat penghasil sumber energi batubara, yang seharusnya persoalan mati listrik tersebut tidak perlu terjadi," kata Ridwan usai pertemuan Komisi X DPR dengan jajaran Pemerintah Provinsi Kalsel, di Banjarbaru, Kalsel, Jumat (21/4).

 

Politikus Golkar itu menghimbau pemerintah segera menentukan skala prioritas terkait permasalahan pendidikan di Indonesia."Memang semuanya kembali lagi ke anggaran, tapi jika sistem pendidikan bisa segera dibuat, tentunya harapan dan target-target pendidikan yang sudah dicanangkan akan tercapai. Maka dari itu harus ada skala prioritas. Menurut saya, skala prioritas utama kita sebagai bangsa dan negara ini adalah pendidikan," kata dia.

Ia menambahkan terkait sistem pendidikan, pemerintah seharusnya tanggap dalam melengkapi sarana prasarana pendidikan yang masih minim. Menurutnya, kondisi sarpras yang ada saat ini tidak maksimal. "Seharusnya dalam sistem pendidikan itu, sarprasnya disiapkan terlebih dahulu baru diterapkan. Kondisi sekarang seperti tambal sulam. Konsep sudah dijalankan namun sarpras pendukungnya belum semuanya siap dan merata. Akhirnya terjadi disparitas antara daerah tertinggal dengan daerah perkotaan. Bagaimana kualitas mau disamakan jika sarprasnya saja tidak siap," kata dia.

 

Politisi asal dapil Jatim V itu berharap ada suatu perubahan kebijakan politik dari Presiden Joko Widodo terhadap keberpihakannya kepada pendidikan, agar ke depan kualitasnya mencapai sasaran. "Karena fungsi pendidikan ini membutuhkan suatu perubahan sistem keberpihakan, tentunya dengan harapan kualitas pendidikan kita itu akan merata dan menyeluruh di seluruh indonesia," kata dia.

 

Terkait persoalan listrik dan sinyal internet dalam pelaksanaan UNBK, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam sambutan yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Kalsel Siswansyah, mendorong keikutsertaan PLN dan Telkom untuk mensukseskan pelaksanaan UNBK 2017 di Kalsel. Diantaranya dengan menjaga aliran listrik dan penguatan sinyal yang stabil sehingga peserta ujian dapat berkonsentrasi menyelesaikan soal dengan baik.