Pendidikan Vokasi Dorong Industri Nasional

Selasa , 21 Mar 2017, 12:22 WIB
Anggota Komisi VI Sartono.
Foto: dpr
Anggota Komisi VI Sartono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri Perindustrian RI menyoroti soal pendidikan vokasi. Hal ini menjadi perhatian lantaran mendukung peningkatan kualitas SDM industri nasional. Ketua Komisi VI Teguh Juwarno meminta rincian konsep dan penjelasan dari Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, serta bagaimana skema kerja sama dengan Kementerian Pendidikan atau Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu. Anggota Komisi VI lainnya, Sartono juga serius mendukung pendidikan vokasi.

 

"Kita fokus pada kegiatan industri yang kita kuasai dengan pendidikan vokasi," ujar Sartono, Senin (20/3).

 

Dia mengatakan pendidikan kejuruan harus mendapat perhatian karena dari sini bisa mencetak tenaga kerja taktis sesuai kebutuhan industri. Politikus Partai Demokrat ini menyarankan agar pola kurikulum dalam sekolah kejuruan melibatkan pelaku usaha dan pelaku industri agar silabus pendidikan sesuai dengan kebutuhan.

 

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pendidikan vokasi menjadi kegiatan kementerian yang menjadi prioritas, namun belum mendapat alokasi anggaran. Dia berharap ke depan bisa mendapat perhatian dan dapat direalisasikan secara serius oleh para pemangku kepentingan. Dalam rapat ini juga disetujui realokasi anggaran antarprogram senilai Rp 219,1 miliar yang diusulkan Kementerian Perindustrian.