DPR Usulkan Badung Jalankan Smart Social Village

Rabu , 01 Mar 2017, 15:19 WIB
Smart city (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Smart city (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Anggota Komisi II DPR RI Budiman Sudjatmiko  mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Badung untuk mengaplikasikan program Smart City. Namun, dirinya menyarankan kepada Bupati Badung smart social city dan smart social village.

 

Dia mengusulkan supaya beranjak lebih jauh lagi menuju social city atau social village yaitu kepemimpinan yang berpihak kepada yang tertinggal, kepada yang tak terperhatikan. Misalnya, kaum difabel, anak-anak, atau orang tua orang jompo atau segala macam sehingga lebih spesifik kepada program Smart Social City/Village.

 

"Saya usulkan supaya berangkat dari konsep beyond smart city, beyond smart village menjadi sehingga kemudian setiap manusia mencapai indeks kebahagiaan," kata Anggota Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, usai melakukan pertemuan dengan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta beserta jajarannya, di Kantor Bupati Badung, Sempidi Provinsi Bali, Senin (27/2) lalu.

 

Budiman menambahkan, pendapatan asli daerah (PAD) yang dimiliki oleh Kabupaten Badung sudah melebihi pendapatan rata-rata Kabupaten pada umumnya. PAD yang dihasilkan oleh Kabupaten Badung mencapai angka Rp 4 triliun.

 

Dengan PAD yang cukup besar, maka dibutuhkan hasil produk pemimpin atau birokrat yang cerdas di tingkat kota/kabupaten maupun desa, agar tidak hanya menghasilkan pemimpin yang cerdas dalam melayani namun juga berpihak. Budiman juga menambahkan, jika hanya mengeluarkan program Smart City, maka seolah hal tersebut merupakan tujuan akhir.

 

"Apalagi dengan PAD yang sangat luar biasa kabupaten Badung tentu punya resourch material dan sekarang resourch SDM nya juga bagus. Karena begini banyak kabupaten yang PADnya tinggi, ada bahkan yang lebih tinggi dari Badung. Tapi belum tentu kualitas SDMnya sama, dari smart city menuju social city Artinya, berpihak, cerdas melayani tapi juga berpihak sehingga tidak ada yang tertinggal," kata dia.

Tim Kunjungan Kerja Komisi II DPR RI ke Kabupaten Badung, dipimpin Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fandi Utomo didampingi Komarudin Watubun, Idham Samawi, Sirmadji, Arteria Dahlan dan Budiman Sudjatmiko  dari F-PDIP, Agung Widyantorodan Dadang S.Muchtar (F-PG), Azikin Solthan, Bambang Riyanto dan Suasana Dachi  dari F-Gerindra,  Hartanto Edhie Wibowo dan Libert Kristo Ibo (F-PD), Sutriyono (F-PKS), Baidowi (F-PPP), Ali Umri (F-Nasdem), dan Rufinus Hotmaulana Hutauruk (F-Hanura). Kunjungan berlangsung dari 27 Februari sampai 01 Maret 2017.