Penggunaan Dana Desa untuk Bumdes Dinilai tidak Tepat

Selasa , 08 Nov 2016, 11:03 WIB
Hasil kerajinan tangan yang menjadi salah satu produk masyarakat desa dipasarkan di bumdes.kemendesa.go.id
Foto: Ist
Hasil kerajinan tangan yang menjadi salah satu produk masyarakat desa dipasarkan di bumdes.kemendesa.go.id

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati kecewa dengan pemanfaatan dana desa yang banyak digunakan untuk BUMDes. Dia menemukan penggunaan dana desa yang mencapai 450 juta atau 60 persen dari total alokasi anggaran sebesar 750 juta di Desa Toapaya Selatan Kabupaten Bintan Kepulauan Riau untuk BUMDes.

 

"Dari awal dana desa direncanakan untuk membantu percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan, kenapa belakangan Menteri mengubah Permendes sehingga bisa digunakan untuk kegiatan/proyek lainnya," kata Estu.

 

Dia mengatakan cita-cita awal dana desa itu untuk pemerataan pembangunan yang dimulai dari desa. Politisi PDI-P ini menjelaskan BUMDes sudah ada anggaran dan program tersendiri.

 

"Dana desa dipergunakan untuk BUMDes saya nilai sangat tidak tepat sasaran, karena kemungkinan terjadinya penyelewengan sangat besar dan hanya orang-orang tertentu saja yang menikmati bukan masyarakat luas," kata Estu.

 

Ia mengharapkan pemerintah harus lebih fokus melakukan pengawasan dan memberikan petunjuk yang lebih jelas terkait pola pemanfaatan dana desa. Sehingga aparat desa tidak menggunakan dana desa untuk kepentingan kelompok tertentu tapi mengedepankan masyarakat luas, demikian Estu.

Sumber : pemberitaan DPR