Ahad 15 May 2016 20:32 WIB

DPD Serap Aspirasi Pembangunan Kota Lubuklinggau

DPD RI
Foto: Antara
DPD RI

REPUBLIKA.CO.ID,LUBUKLINGGAU -- Dewan Perwakilan Daerah-RI menyerap berbagai aspirasi rencana pembangunan di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, seberapa banyak pembangunan yang akan dilakukan untuk mengembangkan kota itu ke depan.

Ketua Tim Komite IV Bidang Keuangan DPD RI, Siska Marleni, di Lubuklinggau, Ahad (15/5) menjelaskan kunjungan tersebut dalam rangka pemilihan Timeline Revisi UU 25 tahun 2004 mengenai sistem Perencanaan Pembangunan di daerah.

Ia mengatakan, Lubuklinggau merupakan kota yang kedelapan dikunjungi pada 2016, sebagai mitra dengan Bappeda dan BPKAD, UU tersebut bisa mengakomodir anggaran agar dilaksanakan lebih optimal.

Sistem kerja dilaksanakan adalah menyerap aspirasi, berdasarkan SPPN Revisi UU 25 tahun 2004 agar lebih sempurna, meskipun UU tersebut sebenarnya sudah konfrehensif.

Wali Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe saat menerima rombongan DPD-RI beberapa hari lalu telah menyampaikan seluruh program secara umum, namun tim DPD-RI ingin lebih mengetahui secara rinci rencana kebutuhan pembangunan di daerah itu.

Pemerintah Kota Lubuklinggau harus dikuatkan lagi dengan data-data yang relevan dan pendukung lainnya, sehingga pihak pusat mengetahui seberapa banyak keperluan daerah dibutuhkan.

"Setelah data dari daerah itu diterima akan kita sampaikan pada sidang paripurna pusat untuk diajukan ke Kementerian masing-masing," jelasnya.

Wali Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe sangat mengharapkan segala program pembangunan yang ada di kota itu dapat direalisasikan dan didanai anggaran pusat, sehingga bisa berkembang pesat dimasa mendatang.

Ia mengatakan, Kota Lubuklinggau yang berada di jalur lintas Sumatera Tengah sangat potensi menjadi kota paling maju di wilayah Sumateta Selatan, karena diapit oleh beberapa kabupaten dan provinsi antara lain Provinsi Bengkulu dan Jambi.

Wilayah itu kedepan akan dijadikan kota dagang terbesar di wilayah Sumsel karena lokasinya sangat strategis, sekarang saja sudah banyak investor menanamkan modalnya di wilayah itu khususnya sektor perhotelan, pusat perbelanjaan dan sarana rumah sakit moderen.

"Kami sangat membutuhkan dukungan pusat untuk mengembangkan Kota Lubuklinggau kedepan, terutama dukungan anggaran yang cukup karena anggaran daerah tidak mampu membiayai berbagai pembangunan tersebut, ujarnya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement