Kamis 03 Mar 2016 09:46 WIB

DPD Tinjau Calon DOB Napa Swandiwe

Ahmad Muqowam
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ahmad Muqowam

REPUBLIKA.CO.ID,BIAK -- Tim kerja 1 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia diketuai Ahmad Muqowan melakukan kunjungan lapangan terhadap calon daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Napa Swandiwe, Kamis.

Ketua Tim DPD Ahmad Muqowam di Biak, Kamis, mengatakan kunjungan kerja ke calon DOB Kabupaten Napa Swandiwe untuk mengecek di lapangan tentang berbagai persyaratan administrasi pemekaran yang diaspirasikan masyarakat kepada DPD.

"Klarifikasi data lapangan diharapkan dapat mempercepat proses pemekaran kabupaten Napa Swandiwe, yatim DPRD akan melakukan peninjauan ke lokasi calon DOB," tegas Ahmad Muqowan.

Ia mengatakan, meski saat ini pemerintah pusat belum mencabut moratorium tentang pemekaran daerah tetapi DPD tetap mendorong aspirasi pemekaran kabupaten baru Napa Swandiwe mendapat prioritas untuk direalisasikan.

Hasil kunjungan kerja DPD ini, menurut Muqowan, diharapkan memberikan informasi yang dibutuhkan, seperti jumlah penduduk, luas wilayah, potensi daerah serta dukungan secara administrasi dari pemkab, DPRD serta Bupati Biak Numfor sebagai kabupaten induk.

"DPD sangat berharap proses pengajuan aspirasi pemekaran DOB di wilayah Papua dapat menjadi perhatian khusus pemerintah pusat, ya ini harus menjadi kebijakan khusus dalam mempercepat laju pembangunan Papua," harap Ahmad Muqowan didampingi anggota DPD dapil Papua Y Murib.

Ia menyebut, selama dua hari kunjungan di calon kabupaten Napa Swandiwe diharapkan dapat memperoleh secara detail tentang kondisi geografis daerah setempat.

"Dengan kunjungan lapangan ini diharapkan sehingga menjadi dasar pertimbangan khusus tim kerja DPD untuk menindaklanjuti kepada Kementerian Dalam Neger, DPR RI serta lembaga berwenang di tingkat pusat," kata Ahmad Muqowan sebelum menuju Napa Swandiwe.

Kedatangan tim DPD RI Ahmh Muqowan bersama rombongan diterima Asisten 1 Sekda Biak Putu Wiadnyana da Kabag pemerintahan Simon Rumparopen di vip room bandara Frans Kaisiepo.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement