REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini, rupiah masih bertengger di kisaran Rp 14.600. Untuk menindak lanjuti lemahnya nilai Rupiah itu, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI telah melakukan rapat kerja dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ketua Komite IV DPD RI, Ajiep Padindang mengatakan, dari hasil pertemuan itu, diduga, kehadiran spekulan masih menjadi salah satu instrumen yang turut mendorong pelemahan rupiah. “Spekulan harus dihadang,” ucapnya kepada Republika.co.id, Senin (5/10).
Bahkan, lanjut Senator dari Sumatera Selatan itu, jika oknum spekulan atau perusahaan yang turut menjadi spekulan itu telah tercium keberadaanya, maka oknum itu harus segera ditindak. Selain menduga adanya spekulan. Pertemuan yang dilakukan pekan lalu itu juga menyimpulkan bahwa sebenarnya rundamental ekonomi dan keuangan ekonomi Indonesia belum masuk pada taraf yang memprihatinkan. Menurutnya, saat ini ancaman yang terjadi hanyalah ancaman ekonomi dan belum sampai pada ancaman krisis keuangan.
“Spekulan adalah oknum yang menimbulkan gangguan stabilitas keuangan. Oleh karena itu, oknum tersebut harus ditindak dengan tegas,” kata dia.