Selasa 26 May 2015 22:32 WIB

Darurat Prostitusi, DPD RI Gelar Dialog Kenegaraan

Rep: C26/ Red: Angga Indrawan
Praktik prostitusi yang melibatkan artis papan atas (ilustrasi).
Foto: Reuters
Praktik prostitusi yang melibatkan artis papan atas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bahaya prostitusi dirasa sudah semakin mengerikan. Bahkan negara ini bisa dibilang saat ini berada dalam zona darurat prostitusi.

Wakil Ketua Komisi III DPD RI Fahira Idris mengatakan saat ini kasus prostitusi sudah semakin marak. Terlebih baru-baru ini beredar video bocah berhubungan seks. 

"Prostitusi online sudah sangat dianggap dalam keadaan darurat saat ini," kata Fahira saat dihubungi ROL, Selasa (26/5) malam.

Video tersebut dinilainya sebagai salah satu bentuk prostitusi yang mengkhawatirkan generasi bangsa Indonesia. Oleh karena itu penting rasanya memberikan pendidikan bagi generasi bangsa untuk menghindari ancaman prostitusi yang membahayakan.

Berdasarkan fenomena tersebut, DPD RI akan menggelar dialog kenegaraan bertajuk "Fenomena Prostitusi Gaya Baru” pada Rabu (27/5)siang pukul 12.00-14.30 WIB. Dalam acara yang akan berlangsung di Coffee Corner DPD RI Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta ini Fahira akan menjadi salah satu narasumber untuk memaparkan sejumlah hal terkait bahaya prostitusi.

Selain Fahira, narasumber lain yang turut mengisi adalah Sekretaris Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Bondan Kanumoyoso, dosen sosiologi FISIP UIN Musni Umar dan penulis buku 'Jakarta Undercover' Moammar Emka.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement