Sabtu 13 Nov 2010 03:20 WIB

Pascaletusan, Banyak Korban Merapi Ditemukan dalam Bentuk Rangka

Rep: Agung Budiono/ Red: Siwi Tri Puji B
Tim SAR Merapi
Foto: ant
Tim SAR Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tepat sepekan dari erupsi terbesar dalam sejarah Gunung Merapi, pada Jumat (5/11) pekan lalu, tim evakuasi dari TNI dan relawan terus melakukan pencarian korban amukan Merapi di sejumlah dusun di Kecamatan Cangkringan. Tim evakuasi saat ini lebih banyak menemukan korban dalam bentuk rangka manusia.

"Kondisi jenazah yang telah tertimbun selama seminggu dan masih cukup panasnya suhu material tumpahan dari Gunung Merapi, berkisar 60-70 derajat Celcius itu mengakibatkan, banyak korban yang  diemukan telah dalam berbentuk rangka," papar Komandan Grup 2, Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Kandang Menjangan, Kartasuro, Solo Letkol (inf) Iwan Setiawan menjelaskan, kepada wartawan, usai memimpin tim evakuasi di Dusun Ngancar, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cagkringan, Sleman, Jumat (12/11).

Dalam pencarian, di dusun yang berada di sisi barat Kali Gendol itu, tim evakuasi menemukan tujuh jenazah, dimana satu jenazah ditemukan dalam bentuk utuh dan enam lainnya dalam bentuk rangka manusia.

Dalam pantauan Republika, kondisi Dusun Ngancar yang terdiri dari 130 rumah yang ada diketahui sebanyak 65 rumah mengalami kerusakan. Kondisi kerusakan terparah, yakni rumah yang berada dalam radius 100-150 meter dari Kali Gendol. Suhu material juga terpantau masih cukup panas dengan rata-rata di angka 60-70 derajat Celcius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement