Senin 23 Aug 2010 04:30 WIB

Merasa Belum Dipecat, Sekretaris Golkar Jabar akan Lakukan Pembelaan

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA--Sekertaris DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan menempuh jalur pembelaan di hadapan forum yang akan digelar dalam waktu dekat ini. Dia menilai pemecatannya  dari kepengurusan partai berlambang pohon beringin itu karena aspek psikologis politik yang tidak tepat.

Karena itu dia akan membawa masalah ini dalam forum anggota yang rencananya akan dihadiri Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie. "Dilihat dari sisi kader Golkar, saya hormati keputusan pemecatan itu," ujarnya, Ahad (22/8). Akan tetapi, sebagai partai besar yang sudah malang melintang puluhan tahun, di berharap ada mekanisme yang harus ditempuh terkait dengan pemecatan kadernya. Mekanisme tersebut tertuang dalam anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) partai.

Karena dua landasan itu, Dedi bersama Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Irianto MS Syaffiudin (Yance), sudah menemui ketua umum Golkar untuk meminta bantuan dalam menyelesaikan masalah tersebut. Dedi menjelaskan sepertinya pemecatan ini ada aspek salah komunikasi antara pengurus di Jabar dengan di pusat.

Dia meyakini keputusan pemecatan tersebut akan berubah, usai pembelaan diri di hadapan forum digelar. Dengan kata lain, keputusan tersebut bisa dianulir.

Dedi bersama Yance menganggap keputusan pemecatan itu belum ada. Lantaran itu, sampai saat ini Dedi belum menerima surat keputusan (SK) pemecatan tersebut. Seharusnya, sebelum kabar ini ramai di luar, terlebih dulu pengurus di DPP memberikan surat pemecatan tersebut.

Dedi mengakui pemecatannya terkait dengan masalah pelantikan pengurus DPD Golkar Kota Bekasi. Menurut pengurus di DPP, masalah kepengurusan Golkar di Bekasi harus segera dituntaskan (pengurusnya dilantik). Namun, pengurus di DPD Jabar memiliki alasan lain sehingga pelantikan tersebut belum dilaksanakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement