Selasa 22 Jun 2010 06:04 WIB

Korban Gempa Desa Terong Buka Toko Camilan 'Nikimon'

Rep: Yoebal Ganesha/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL--Dalam rangka membuka akses pasar bagi UMKM korban gempa, International Organization for Migration (IOM) telah membuka toko makanan camilan 'Nikimon' di Desa Terong, Kabupaten Bantul.

Toko baru tersebut menjual berbagai camilan hasil produksi beberapa usaha mikro dan kecil, yang didampingi oleh Proyek Pemulihan Livelihood IOM -- yang didanai oleh program Java Reconstruction Fund (JRF),

''Kami mengimbau masyarakat turut mendukung pemulihan usaha produksi camilan di Terong yang terkena dampak bencana gempa dengan cara berbelanja di toko makanan ini,'' ujar Manajer Proyek IOM Yogyakarta, Johan Grundberg, Senin (21/6).

Johan mengatakan, proyek IOM telah membantu 3.075 UMKM di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah, terutama yang terkait untuk dalam pemulihan usaha korban gempa 27 Mei 2006.

Menurut dia, proyek ini didanai JRF dan dikelola oleh Bank Dunia. JRF sendiri adalah dana hibah multidonor yang didukung oleh Komisi Eropa, Pemerintah Belanda, Inggris, Kanada, Finlandia, dan Denmark, serta Asian Development Bank.

Johan mengatakan, seratus UMKM yang dibina di Terong, 70 persennya adalah perempuan. Mereka kini bisa mengembangkan merk camilannya sendiri yang diberi nama ''Nikimon'' -- kependekan dari ungkapan Jawa, niki mawon yang artinya ''pilih ini saja''.

Nikomon ini, kata Johan, menawarkan beragam produk, termasuk keripik pisang, keripik singkong dan berbagai macam jenis camilan dari kacang-kacangan. ''Merek ini semakin populer dengan makin banyaknya permintaan dari berbagai toko camilan populer diYogyakarta,'' tutur Johan.

Para UKMK ini, kata dia, semakin maju setelah mendapat pelatihan peningkatan kapasitas, yang diberikan dalam rangka proyek IOM-JRF,

UMKM ini sudah bisa membentuk tim promosinya sendiri untuk memperluas akses pasar dan memastikan keberlanjutan usahanya.

Johan menjelaskan UMKM lain yang didampingi oleh Proyek Pemulihan Livelihood IOM-JRF di bidang kerajinan batik, agel dan perak. Saat ini, kata dia, mereka juga sedang melakukan langkah serupa yang diambil Desa Terong dengan cara masing-masing membentuk tim promosi aktif.

Kepala Desa Terong, Sudirman Alfan, mengatakan bahwa upaya tim promosi desa, misalnya, pembukaan toko baru ini, akan meningkatkan keamanan perekonomian dan keberlanjutan livelihood di Desa Terong.

''Penguatan kelompok dan pemberdayaan masyarakat membantu mereka mengambil keputusan sendiri mengenai kegiatan usahanya dan menolong mereka memecahkan masalah secara mandiri,'' jelas Sudirman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement