CILACAP--Jumlah uang yang dikirim oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Cilacap, Jateng yang berada di luar negeri ternyata sangat besar. Bila ditotal dalam satu tahun, jumlahnya hampir sepertiga Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau menyamai pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Cilacap.

Sekretaris Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cilacap, Aris Munandar, menyebutkan jumlah uang  yang dikirimkan TKI asal Cilacap ke keluarganya di kampung halaman, setiap tahun mencapai Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar. "Nilainya hampir sama dengan 1/3 APBD Kabupaten Cilacap yang tahun ini sekitar Rp 1,1 triliun," tuturnya Selasa (6/4).

Khusus pada tahun 2009 lalu, kata Aris, total kiriman dana yang tercatat mencapai Rp 372 miliar. Uang sebesar itu, dikirimkan dari sekitar 50.000 TKI asal Cilacap yang bekerja di luar negeri.

Jumlah uang kiriman TKI tahun 2009 ini, menurut Aris, merupakan yang terbesar selama empat tahun terakhir. Namun dia menyebutkan, dari tahun ke tahun, total kiriman uang TKI memang selalu mengalami peningkatan.

Meski begitu Aris mengaku, dari sekian banyak TKI yang diberangkatkan ke luar negeri, tidak lebih dari 20 persen yang dibekali pelatihan dan keterampilan khusus di Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN). Hal ini, menurut dia, karena masih adanya keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh BLKLN.

Ikuti Whatsapp Channel Republika