Selasa 30 Nov 2010 22:13 WIB

Komnas PA: Miyabi Bisa Tingkatkan Pelecehan Seksual dan Perzinahan

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kedatangan artis film porno, Miyabi, ke Indonesia dapat memicu seseorang melakukan pelecehan seksual mulai dari memegang area sensitif pada tubuh lawan jenis, hingga pemerkosaan. Perzinahan juga dimungkinkan semakin marak akibat kedatangan artis yang bernama asli Maria Ozawa ini.

Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, mengatakan, sosok artis porno ini ketika datang ke Indonesia dipastikan akan menjadi sorotan publik. "Masyarakat terlebih lagi anak-anak yang besar rasa ingin tahunya, pasti akan menjadikannya inspirasi," ujarnya saat dihubungi, Selasa (30/11).

Pada mulanya seseorang yang penasaran akan mencari tahu siapakah wanita blasteran Kanada-Jepang ini. Setelah itu judul-judul film porno yang pernah dibintanginya akan dicari dan ditonton. Arist mengatakan, menyaksikan film porno belakangan ini bukan hanya dilakukan tersembunyi. "Lawan jenis pun dilibatkan," imbuhnya. Setelah menonton, tidak heran bila terjadi perzinahan. Adegan-adegan yang dimainkan mulai merayu, menanggalkan pakaian hingga cara berhubungan seksual akan dipraktekkan.

Selain itu, mereka yang menyaksikan film porno seorang diri kerap memendam hasrat seksualnya. Ketika membaur bersama lawan jenis, Arist menilai bisa saja terjadi pelecehan seksual seperti memegang area sensitif tubuh manusia mulai dari payudara hingga alat kelamin. "Ini jelas membuat masyarakat pada umumnya dan anak-anak khususnya semakin tidak bermoral," tegasnya.

Film-film porno diperoleh melalui penjual VCD dan DVD di pasar-pasar elektronik. Ada juga yang mengunduh film Miyabi melalui situs-situs porno yang terbuka bebas di internet. Dengan datangnya Miyabi, jelas Arist, penjualan VCD dan DVD porno semakin meningkat.

Dirinya mencatat kasus pelecehan seksual terhadap anak akibat menonton film porno, tidak kurang dari empat ribu kasus. "Kalau ini dibiarkan maka mau mengharapkan masa depan bangsa seperti apa?" tanyanya kesal.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, mengatakan, penyelidikan terhadap peredaran VCD dan DVD porno terus dilakukan. "Tanpa harus Miyabi datang pun kita tetap menyelidiki," imbuhnya.

Boy mengatakan kedatangan Miyabi ke Indonesia harus dilihat apakah terkait dengan syuting film porno atau tidak. Selama dia datang bukan untuk itu maka tidak menjadi masalah. Lagi pula, terangnya, film-film Miyabi yang porno dibuat di luar Indonesia. "Kita akan tindak Miyabi jika memang membuat film porno di Indonesia," kata Boy.

Miyabi yang kini membawa nama baru Pauleen bermain di film produksi Maxima Pictures berjudul 'Hantu Tanah Kusir'. Dia dikabarkan sudah memperoleh visa kerja yang dikeluarkan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi awal Oktober lalu. Maxima akan kembali mendatangkan Miyabi ke Indonesia pekan ini. Jadwal semula datang ke Indonesia Senin (29/11) lalu, namun akhirnya mundur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement