Jumat 29 Oct 2010 02:34 WIB

Monumen Laka Lantas Diresmikan di Jalur Tengkorak

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Sebuah monumen atau tugu kecelakaan (laka) lalu lintas resmi didirikan di jalur tengkorak Jalan Raya Bogor, tepatnya di depan PT Yanmar, Cimanggis, Kota Depok, Kamis (28/10). Di atas monumen tersebut, berdiri sebuah motor ringsek yang menjadi korban kecelakaan di jalur tersebut.

“Monumen Laka Lantas ini sebagai tanda jika di jalur ini kerap terjadi kecelakaan atau jalur tengkorak. Pengendara harus waspada,” kata Wakil Kapolres Depok, AKP Ahmad Subarkah dalam sambutannya, Kamis.

Subarkah mengatakan, Jalan Raya Bogor merupakan jalur strategis yang menghubungkan Jakarta dan Bogor. Sehingga lalu lintas di jalur tersebut kerap padat dengan kendaraan. Kecelakaan pun selalu terjadi setiap bulannya.

Motor yang ringsek karena kecelakaan yang menjadi puncak Monumen Laka Lantas, menurutnya agar menjadi peringatan bagi masyarakat agar berhati-hati saat melalui Jalan Raya Bogor. “Kami berharap monumen ini dapat meminimalisasi jumlah kecelakaan di jalur tengkorak ini,” jelas Subarkah.

Senada diucapkan Kasat Lantas Polres Depok, Kompol Slamet Widodo. Selain monumen, pihaknya akan memperbaiki separator atau pembatas jalan sepanjang 1,3 kilometer pada jalur tengkorak tersebut. Sejumlah marka jalan pun akan segera diperbaiki.

Slamet memaparkan, dari 518 kasus kecelakaan yang terjadi di Kota Depok pada 2009, sebanyak 101 kasus terjadi di sepanjang Jalan Raya Bogor dengan 13 orang yang meninggal dunia. Sedangkan hingga Oktober 2010, jumlah kecelakaan di Kota Depok sebanyak 426 kasus, dan 84 kasus di antaranya terjadi di Jalan Raya Bogor dengan 14 orang meninggal dunia. ''Sebagian besar kasus kecelakaan terjadi pada kendaraan roda dua. Maka dari itu, puncak monumen dibuat dari motor yang ringsek,” jelasnya.

Perkembangan jumlah kendaraan roda dua di Kota Depok cukup signifikan. Berdasarkan data dari Samsat Kota Depok, jumlah kendaraan roda dua baru yang dilaporkan sebanyak 200 motor setiap harinya. Ia pun mengimbau kepada pengendara roda dua tetap disiplin dan mengikuti peraturan di jalan.

Khusus di jalur tengkorak, Monumen Laka Lantas akan terang pada malam hari. Selain agar pengendara dapat melihat peringatan di tubuh monumen, cahayanya juga berfungsi untuk meningkatkan kewaspadaan dalam berkendara. “Sebelumnya, jika malam, di jalur ini cukup temaram. Kecelakaan pun kerap terjadi,” ucap Subarkah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement