Jumat 15 Oct 2010 22:07 WIB

2400 Suara Jamaah Depok Hilang Pada Pemilukada

Rep: C23/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Sebanyak 2400 jamaah haji dari Kota Depok, dipastikan akan kehilangan suaranya pada Pemilukada Depok 2010, yang jatuh pada Sabtu (16/10) besok. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok mengakui bahwa jamaah dari Depok tidak dapat memberikan suaranya.

"Sangat sulit untuk memfasilitasi mereka. Kita tidak mungkin mengirimkan petugas TPS ke tanah suci untuk mengambil suara mereka," kata salah satu anggota KPU Kota Depok, Raden Salamun, kepada Republika, Jumat (15/10).

Ia menuturkan, pihaknya telah memberikan usulan kepada Kantor Kementerian Agama Kota Depok untuk mengundur kepergian ribuan jamaah tersebut. Pasalnya, ribuan jamaah tersebut berangkat ke tanah suci, pada saat Pemilukada Depok 2010 berlangsung, yaitu 16 Oktober 2010.

Sebelumnya, mereka berkumpul di Lapangan Mako Brimob Kelapa Dua pada pukul 07.00 WIB. "TPS buka dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB, tapi kan buka tetap harus ada persiapan, mungkin baru mulai jam 09.00 WIB, tetap tidak bisa, ibaratnya hati para jamaah sudah di Makkah," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Depok Muhammad Hasan, menjanjikan akan memfasilitasi suara jamaah haji dan narapidana di dua lapas di Bogor yaitu Lapas Paledang dan Pondok Rajeg. Khusus untuk mengambil suara jamaah haji, ia mengatakan akan mengirimkan petugas KPU Depok ke tanah suci. "Tidak bisa dimajukan pemungutan suaranya, harus serentak. Kami akan kirimkan petugas KPU kesana," ujarnya kepada Republika beberapa waktu lalu.

Pemilukada Depok akan digelar di 2.400 TPS dengan dikawal 1.247 personel polisi dari Polres Depok dan bantuan Polda Metro Jaya. Sebanyak 1.053.917 penduduk yang terbagi dalam 25.400 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Depok akan memilih empat pasang calon wali kota dan wakil wali kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement