REPUBLIKA.CO.ID,TARAKAN -- Kapolri Jendral Pol Bambang Hendarso Danuri akhirnya mengakui memang terdapat keterlambatan polisi dalam mengantisipasi kerusuhan antara dua kelompok di Jl. Ampera, Jakarta Selatan.
Ia pun berjanji akan mengevaluasi semua aparatnya di Markas Polda Metro Jaya, pada Senin (4/10). "Memang harus dievaluasi. Keterlambatan seperti di Ampera, anggota Polda Metro hari Senin akan dikumpulkan di Polda Metro, malam Selasa,"ungkap Kapolri, di Tarakan, Jumat (1/10).
Meski demikian Kapolri mengaku tetap melakukan percepatan dalam berbagai latihan. Ia mencontohkan kecepatan pergeseran pasukan saat mengantisipasi bentrok Tarakan, Kalimantan Timur. "Tapi kalau memang ada (keterlambatan), untuk evaluasi kita,"jelas Kapolri.
Bentrok antara dua kelompok pecah di jalan Ampera Jakarta Selatan, Rabu (28/9) sekitar pukul 12.45 WIB. Bentrokan melibatkan dua kelompok massa yang hendak menghadiri vonis bagi terdakwa kasus Blowfish di PN Jakarta Selatan.
Akibat Bentrokan ini, tiga orang tewas dan seorang masih dalam kondisi kritis. Ketiga jenazah telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati. Sedangkan korban luka masih dirawat di sejumlah rumah sakit, di antaranya RS Medistra, RS Pondok Indah, dan RS Cipto Mangunkusumo.