Selasa 10 Aug 2010 05:49 WIB

Wartawan Sempat Boikot Pertemuan Polisi-Ormas-Pengusaha Hiburan

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Rupanya tidak hanya bus TransJakarta yang mengalami sterilisasi, wartawan pun mengalami hal serupa. Celakanya, upaya ini dilakukan saat awak jurnalis sedang melakukan kegiatan peliputan di acara pertemuan polisi, Pemda DKI Jakarta, organisasi mayarakat, dan pengusaha hiburan malam.

Tidak hanya lokasi yang ditempatkan secara khusus di sudut ruangan, wartawan pun tidak diberi kursi, layaknya peserta di dalam ruangan. Tak pelak, hal itu menyulitkan wartawan, khususnya, awak media cetak dan elektronik yang hendak melaporkan dan membuat berita.

Karena tak kunjung mendapat respon, wartawan pun melakukan aksi walk-out saat Kapolda Metro Jaya tengah menyampaikan sambutan. Salah satu wartawan, Soelastri Soekirno mengungkapkan, keputusan untuk meninggalkan ruang pertemuan di Balai Pertemuan Metro Jaya dilakukan secara spontan akibat diskriminasi perlakuan terhadap wartawan.

"Kami seperti dilecehkan dengan duduk di lantai di pojok ruangan, sementara yang lain duduk di kursi. Alasan mereka, karena kursinya habis," kata Soelastri.

Namun tak berselang lama setelah aksi boikot, penyelenggara acara menyediakan kursi bagi wartawan. Karena telanjur kecewa, para wartawan, termasuk Republika, langsung meninggalkan lokasi acara pertemuan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement