REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Mengantisipasi kenaikan harga menjelang bulan suci Ramadhan, Pemerintah Kota Bogor siap melakukan Operasi Pasar Murah terhadap sembilan bahan pokok kebutuhan masyarakat. Pendistribusian Beras Miskin (Raskin) pun akan diberikan dua bulan sekaligus bagi 42.328 Rumah Tangga Sasaran (RTS) di enam Kecamatan di Kota Bogor.

Kecamatan Bogor Selatan sebanyak 10.092 RTS. Kecamatan Bogor Timur 3.670 RTS. Kecamatan Bogor Utara 5.231 RTS. Kecamatan Bogor Tengah 5.084 RTS. Kecamatan Bogor Barat 11.289 RTS. Dan Kecamatan Tanah Sareal 6.962 RTS.

Pemerintah kota Bogor juga akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah dan menanggulangi gejala kekurangan pangan, keadaan darurat, spekulasi terhadap peredaran pangan di Kota Bogor.

“Karena disadari, harga pangan cenderung meningkat menjelang Lebaran. Bahkan beberapa komoditi pangan sudah naik tajam sejak Juli 2010, terutama harga beras, daging, telur, cabe, bawang dan gula pasir,” kata Asisten Tata Praja Pemerintah Kota Bogor Ade Sarif Hidayat dalam konferensi pers yang digelar di Ruang Rapat 3 Balaikota Bogor, Jumat (6/8) sore.

Kenaikan harga ini, sambung Ade Sarif dipicu oleh menurunnya pasokan dari daerah sentra akibat penurunan produksi, pergeseran pola tanam, iklim yang tidak menentu, adanya serangan hama dan ulah para spekulan,” kata Ade.

Ade pun menjelaskan, selain melakukan pengawasan dan pengawasan yang dilakukan sejumlah instansi terkait, pihaknya memastikan akan mendistribusikan raskin Bulan Agustus dan September secara sekaligus. “Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kenaikan harga,” ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika