Sabtu 07 Aug 2010 01:47 WIB

Listrik Bandara Kerap Padam, Angkasa Pura Akui Alami Kerugian

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Pihak pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II, mengaku mengalami kerugian akibat sering terputusnya aliran listrik dari PLN. Tidak sampai sebulan, aliran listrik di bandara telah tiga kali terputus.

Aliran listrik terputus pertama kali pada Rabu (21/7) pagi. Pada waktu itu, listrik padam selama 50 menit akibat rusaknya gardu listrik PLN di Muara Karang, Jakarta Utara. Kejadian yang sama terjadi pada Selasa (3/8) pagi, listrik di Bandara Soekarno-Hatta padam selama 35 menit diakibatkan terjadinya gangguan di gardu Listrik PLN Muara Karang, Jakarta Utara.

Sedangkan kejadian terakhir terjadi pada Jumat (6/8) pagi. Aliran listrik terputus selama dua jam. Padamnya listrik tersebut berdasarkan data dari MPS (Main Power Station) bandara terjadi karena adanya kedipan listrik (ficker) selama 1,7 detik.

Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Tri S Sunoko, pihaknya mengalami kerugian secara moril maupun materil. Menurutnya, secara moril pihaknya merasa tidak bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pengguna jasa bandara.

"Kenyamanan para pengguna jasa bandara kan jadi terganggu," kata Tri yang baru menjabat sebagai Dirut PT Angkasa Pura selama dua minggu tersebut, Jumat (6/8).

Secara materil, pihaknya harus mengeluarkan biaya karena terpaksa menggunakan dua buah genset utama yang dimiliki bandara. Menurutnya, biaya pengeluaran paling besar adalah untuk membeli bahan bakar genset.

Namun, Tri tidak mengatakan sudah berapa besar biaya yang telah dikeluarkan untuk bahan bakar tersebut. Dia berharap supaya PLN bisa memperbaiki kinerjanya agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement