Rabu 28 Jul 2010 02:54 WIB

Apa Sih Kantin Kejujuran Itu?

Rep: c22/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Konsep kantin kejujuran ini sebenarnya tak berbeda jauh dengan kantin pada umumnya yang menjual makanan kecil dan minuman. Hanya saja, kantin ini tidak memiliki penjual dan tidak dijaga. Di sana, hanya tersedia makanan, daftar harga, dan kotak untuk membayar dan mengambil uang kembalian. Ketika siswa jajan pun, mereka melayani diri sendiri dan membayar sesuai harga yang tertera. Kalaupun ada kembalian, mereka dituntut mengambil uang yang seharusnya.

Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Taufik Yudi Mulyanto mengatakan kantin kejujuran ini bukan semata milik sekolah negeri, tetapi juga sekolah swasta. “Sekolah yang belum ada, sebaiknya membangun kantin ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 83 Jakarta Barat, Suparjo, menyatakan  kekhawatiran proses ke depan kantin kejujuran menghadapi kendala. “Sejauh yang saya tahu, kantin ini lebih banyak tekornya,” katanya. Namun, ia menganggap hal itu merupakan sesuatu yang wajar. “Namanya juga sedang mendidik, kalau tekor, anggap saja itu sedekah,” katanya.

Yang terpenting, lanjutnya ada upaya untuk memperbaiki moral anak-anak. “Kalaupun hanya seperempat yang menerapkan kejujuran dalam kehidupannya, itu sudah bagus,” ujarnya. Ia mengharapkan dari jumlah yang sedikit itu bisa ditularkan ke lingkungan lain seperti keluarga atau teman di luar sekolah.

Untuk awal pembukaan kantin kejujuran di SMPN 83 Jakarta Barat, Suparjo memberikan modal awal pada siswa yang akan mengelola kantin. “Kita akan upayakan menopang modal hingga enam bulan ke depan,” katanya. Ia mengatakan tak butuh persiapan banyak untuk membangun kantin ini, cukup dengan modal, tempat, dan komitmen sekolah.

Selain itu, item yang dijual di kantin kejujuran pun perlu diperhatikan. Sebab, jangan sampai kantin kejujuran menyerobot lahan pendapatan pedagang di sekolah. “Kita akan menjual barang yang belum dijual di sekitar sekolah,” ujarnya. Kemungkinan, jajanan pasar menjadi pilihan.

Nantinya, kantin ini akan dikelola oleh OSIS. Mereka juga yang akan membuat pembukuan serta laporan untung rugi dari hasil penjualan kantin. Pembina OSIS SMP Negeri 83 Jakarta Barat Sunarya akan menggilir pengurus OSIS untuk mengelola kantin ini. “Dari 28 orang pengurus OSIS akan dibagi lima hari untuk secara bergantian mengurusi kantin kejujuran ini,” katanya.

Lebih jauh, ia mengatakan jika ada siswa yang kedapatan berlaku curang, sanksi berupa teguran pasti dilakukan. “Bentuk laporan dan pengakuan atas tindakan curang itu pun merupakan bentuk kejujuran yang lain,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement