Rabu 16 Jun 2010 22:00 WIB

Pertumbuhan Penduduk Meledak, Bogor Tekankan Program KB

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bogor tahun ini tercatat meningkat pesat sehingga menjadi pusat perhatian pemerintah pusat dan daerah. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang saat ini mencapai 4,7 juta jiwa, dengan jumlah penduduk miskin tertinggi di Jaw Barat yaitu mencapai 1,4 juta jiwa.

Jumlah penduduk tentu bisa dijadikan barometer untuk pencanangan pembangunan daerah. Untuk itu, salah satu cara untuk menekan laju pertumbuhan penduduk adalah dengan program Keluarga Berencana (KB).

Pencanangan Bakti KB TNI Terpadu, dalam acara BKKBN Bersama meningkatkan program KB untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera. Dengan ikut Bina Keluarga Remaja (BKR), keluarga mampu membimbing dan mengarahkan anak remaja bertujuan untuk percepatan revitalisasi keluarga sejahtera .

Menurut Kepala BKKBN Kabupaten Bogor, Komar Hanifi, KB bukan semata mata pengendalian laju pertumbuhan penduduk, tapi jauh dari sana KB bisa menekan veretilisasi rate sebanyak 2,5 persen.

“Jumlah penduduk yang terkendali, bisa meningkatkan kuantitas dan kulaitas keluarga yang ujungnya berdampak pada pembangunan secara keseluruhan. Baik pembangunan dalam bidang pendidikan, bidang ekonomi, maupun dalam bidang kesehatan itu sendiri,” kata Komar, Rabu (16/6).

Wakil Bupati Bogor, H. Karyawan Faturachman mengatakan bahwa Program seperti ini bisa dijadikan solusi untuk menekan angka laju pertumbuhan penduduk. Dengan ini dirinya berharap TNI besrta seluruh anggotanya bisa mensosialisasikan secara baik dan benar.

“Dalam hal pensosialisasian ini, komunikasi sangatlah penting dan memegang peranan yang sangat besar. Mulailah komunikasi tersebut dengan keterbukaan sehingga melahirkan keseragaman pemahaman,” kata dia.

“TNI memiliki fungsi strategis, sekarang sedang melakukan fungsi sosial dengan menjadi agen pensosilisasian pentingnya penggunaan KB,” kata Karyawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement