Ahad 30 May 2010 03:12 WIB

Tak Mampu, Seorang Ibu Terpaksa Obati Luka Anak Balita dengan Spiritus

Rep: c26/ Red: Ririn Sjafriani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sungguh malang nasib Sarmi (43), seorang ibu harus mengobati luka anaknya dengan cairan alkohol yang dijual bebas, spiritus. Hal itu terpaksa dilakukannya lantaran tak ada biaya untuk mengobati luka anaknya ke puskesmas atau rumah sakit. Anaknya terluka di kakinya karena terkena pecahan botol.

Saat diobati, kata Sarmi, anaknya menjerit karena tidak mampu menahan rasa sakit. “Waktu kakinya kena beling, diobati pakai spirtus. Dia (anaknya, red) menjerit-jerit,” tuturnya, sembari menunjuk arah anaknya yang masih berusia sekitar empat tahun itu, di rumahnya, Jalan Sungai Landak, Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (29/5).

Untuk menguatkan ceritanya itu, ia mengajak Republika mengecek secara langsung kaki anaknya itu. Sebab, lantaran pengobatannya memakai zat beralkohol, bekas luka di kaki anaknya masih sangat jelas. Padahal waktu untuk penyembuhan anaknya cukup lama. “Setengah bulan baru sembuh,” tuturnya.

Sarmi mengatakan, untuk membawa anaknya itu ke rumah sakit, ia khawatir anaknya hanya akan ditelantarkan. Sebab, biasanya dokter di rumah sakit tidak terlalu peduli pada pasien yang tidak mampu. “Kadang dokter juga malas, karena kita tidak mampu,” imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement