Jumat 23 Jul 2010 06:53 WIB

Jabar Urutan Tertinggi Angka Kematian Balita

REPUBLIKA.CO.ID,SUMEDANG--Jawa Barat masih tercatat sebagai daerah paling tinggi angka kematian bayi dan balita setelah NTT (Nusa Tenggara Timur) dan Papua, kata Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan dan Gizi Departemen Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr Niken Budi Astuti.  Di sela-sela pertemuan membahas Angka Kematian Bayi dan Balita se-Jabar di Jatinangor, Sumedang, Jabar, Kamis, dia mengatakan Jawa Barat menduduki rangking 30 dari 33 Provinsi di Indonesia setelah NTT dan Papua, karena faktor jumlah penduduk Jabar paling banyak yaitu 20 persen dari penduduk Indonesia.

Faktor lain, kata dia, masih kurangnya kesadaran para ibu hamil dalam menjaga kesehatan, sehingga banyak diantara kasus kematian bayi, diakibatkan berat badan bayi pada waktu lahir tidak normal. Pertemuan yang dilakukan enam bulan sekali itu merupakan evaluasi 26 kota dan kabupaten di Jawa Barat untuk mengurangi jumlah kematian anak atau bayi. Hal tersebut juga merupakan pelaksanakan program nasional MDGs ("Millennium Development Goals) yang dicanangkan Presiden SBY.

Dikatakan Niken, kecenderungan kematian bayi dan balita, terutama terjadi pada masa neonatal (43 persen). Sebanyak 78,5 persen dari kematian neotal terjadi pada usia dini yang sangat dini, yaitu satu minggu pertama kehidupannnya.

Upaya penurunan kematian neonatal, lanjutnya, perlu mendapat perhatian yang besar, masih tingginya angka kelahiran di rumah dengan peraji atau dukun, status gizi ibu hamil, rendahnya keterampilan tenaga penolong persalinan, serta sarana dan prasarana yang terbatas sangat berpengaruh pada kematian bayi. Hal lain yang perlu mendapat perhatian, ungkap Niken, adalah kesenjangan dalam determinan angka kematian bayi dan balita yang cukup besar antar tingkat pendidikan, sosial ekonomi, antarperkotaan dan pedesaan.

Kematian bayi pada penduduk yang tidak berpendidikan, tiga kali lipat lebih besar dibanding dengan yang berpendidikan tinggi. Demikian juga dengan kematian di pedesaan lebih banyak dari perkotaan, jelasnya.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement