Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Bea Cukai Tegal Tegah Bus Antarpulau

Senin 14 May 2018 17:15 WIB

Red: Ani Nursalikah

Bea Cukai Tegal amankan ratusan ribu batang rokok ilegal.

Bea Cukai Tegal amankan ratusan ribu batang rokok ilegal.

Foto: Bea Cukai
Bus mengangkut ratusan ribu batang rokok ilegal.

REPUBLIKA.CO.ID,PEKALONGAN -- Bea Cukai Tegal berhasil melakukan penindakan rokok ilegal yang diangkut dalam sebuah bus dari Jawa Timur menuju daerah Muara Bungo, Jambi. Bus penumpang Antar Lintas Sumatra tersebut diketahui mengangkut rokok ilegal setelah petugas Bea Cukai Tegal mendapat informasi intelijen pada Rabu (9/5).

Kepala Kantor Bea Cukai Tegal, Bambang Wikarsono, mengungkapkan kronologi penindakan yang dilakukan petugas Bea Cukai Tegal. Bermula dari adanya informasi yang disampaikan kepada petugas P2 Bea Cukai Tegal pada hari yang sama pukul 11.20 WIB, bahwa ada pengangkutan rokok ilegal dengan menggunakan bus umum dan berdasarkan informasi tersebut posisi bus sudah sampai di Semarang.

“Petugas kemudian mengatur strategi dan bergegas untuk mencegat bus itu di kota Pekalongan. Penindakan pun dilakukan di daerah Ponolawen, Pekalongan sekitar pukul 15.00 WIB,” ujar Bambang.

Setelah dilakukan pencacahan, ditemukan empat merek rokok dengan pita cukai diduga palsu, merek tersebut, yaitu RASTA dengan jumlah 10.800 bungkus atau setara dengan 216 ribu batang, M. CIGARETTES sebanyak 15.200 bungkus setara 304 ribu batang, S3 MILD sebanyak 10.700 bungkus setara 214 ribu batang, dan merk SIP 20 sebanyak 100 bungkus atau setara 2.000 batang. Rokok dengan pita cukai bekas merek FOR U sebanyak 6.000 bungkus atau setara 120 ribu batang, serta rokok tanpa pita cukai atau polos merek S3 MILD”sebanyak 1.200 bungkus atau setara 24 ribu batang.

“Total adalah sebanyak 880 ribu batang dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp 629.200.000 dan potensi kerugian negara adalah sebesar Rp 330 juta. Dari hasil penindakan tersebut masih dalam proses penelitian dan akan dilakukan pengembangan lebih lanjut,” ujar Bambang.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler