REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Kesehatan Olahraga Nasional (PP. ITKON) menggelar sosialiasi pentingnya Vaksinasi Influenza untuk Atlet Asian Games 2018. Acara digelar Rabu (7/3) di Jakarta, diikuti atlet serta perwakilan induk cabang olahraga
Kepala PP. ITKON, Edi Nurinda Susila, menyatakan, tujuan digelarnya acara ini agar atlet Indonesia terutama yang sedang dipersiapkan menuju Asian Games 2018 faham dan mengerti pentingnya vaksinasi untuk menjaga kebugaran fisik mereka.
"Acara ini selain sosialisasi juga meyakinkan atlet pentingnya vaksinasi. Kita juga menjelaskan Vaksinasi tidak hanya untuk anak tetapi juga orang dewasa. Kita sudah koordinasi dengan Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI), dan ini tidak ada unsur doping, ini hanya imun. Ini baru sosialisasi, tetapi tadi ada beberapa peserta yang divaksin influenza," jelas Edi.
Menurut Edi, teknis pelaksanaan vaksin nanti akan mulai dilakukan pada bulan April atau Mei.
"Kita akan mulai lakukan bulan April, jadwalnya akan kita sesuaikan dengan agenda pelatnas. Besar kemungkinan kita yang akan datang ke Pelatnas untuk melakukan vaksinasi," kata dia.
Ricky Soebagja, mantan pebulutangkis yang kini menjadi pengurus PB. PBSI menilai acara ini sangat penting untuk atlet.
"Ini acara yang bagus, seingat saya saat menjadi atlet tidak pernah ada acara seperti ini. Semua diserahkan kepada atlet nya masing masing," ujarnya.
Ia mengatakan, jika didorong seperti ini atlet akan lebih mudah. Karena memang vaksinasi itu sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran atlet.
Sementara itu, Deputi bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Prof Mulyana pada sambutannya menekankan pentingnya imunisasi atlet untuk mencapai kebugaran pada saat pertandingan. Dalam acara ini juga dihadiri oleh General Manager Sanofi Pasteur Indonesia dan Filipina Joselito Del Mundur.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
