Selasa 03 Apr 2018 20:34 WIB

Sekitar Venue Equestrian Pulomas akan Steril Hewan Kurban

OCA meminta dalam radius satu kilometer tidak boleh ada kambing, sapi, dan kuda.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Israr Itah
Pekerja menyelesaikan pembangunan arena Pacuan Kuda atau Equestrian di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Pulomas, Jakarta, Kamis (8/3).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Pekerja menyelesaikan pembangunan arena Pacuan Kuda atau Equestrian di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Pulomas, Jakarta, Kamis (8/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Project Director Equestrian Park International Pulo Mas Arsalna Adamarchi mengatakan sudah berkoordinasi dengan Pemerintah DKI Jakarta untuk membebaskan sekitar Equestrian dari penyembelihan hewan kurban. OCA meminta dalam radius satu kilometer tidak boleh ada kambing, sapi, dan kuda di sekitar equestrian.

Sterilisasi kawasan dilakukan karena dikhawatirkan adanya penularan penyakit dari ketiga hewan tersebut ke kuda yang akan dilombakan.

"Equestrian ini kan levelnya internasional. Belum ada di Indonesia. Kami harus punya standarisasi yang harus kita ikuti. Termasuk saat pertandingan dalam radius sekian kilometer tak boleh ada kuda tak teregiatrasi, kuda-kuda liar," kata Arsalna, Senin (3/4).

Arsalna mengatakan ada kekhawatiran terkait Idul Adha yang jatuh pada 22 Agustus 2018, berbarengan dengan pelaksanaan Asian Games 18 Agustus-2 September 2018. Tradisi penyembelihan hewan kurban dikhawatirkan akan membuat kuda di equestrian resah karena mencium bau darah.

"Kita belum terbiasa ke sana. Radiusnya terakhir di Pergub satu kilometer. Yang dikhawatirkan saat itu bersamaan dengan Lebaran Haji," kata Arsalna.

Arsalna mengatakan Pemda DKI Jakarta sudah mulai berkoordinasi dengan masjid-masjid sekitar Equestrian. Arsalna menuturkan proses pemotongan hewan kurban akan dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH).

"Pemda sangat baik, berkoordinasi dengan masjid-masdi di sini. Mungkin nanti pemotongan bukan di masjid, tapi di RPH. Nanti pembagian lewat mesjid. Tapi sudah bukan lagi hewan, tapi daging," tambah Arsalna.

Pada bulan Febuari lalu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah memastikan tidak akan ada sapi, kambing dan kuda di sekitar arena berkuda (Equestrian) Pulomas, Jakarta Timur. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah meminta semua pihak agar menyingkirkan ke tiga hewan tadi dari kawasan Pulomas selama perhelatan berlangsung.

"Kami sudah buat edaran karena itu kan harus steril, takutnya ada hewan yang rentan bagi kuda," kata Saefullah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement