Selasa 03 Apr 2018 18:47 WIB

Pembangunan Venue Equestrian Memakan Biaya Rp 416 Miliar

Venue Equestrian akan digunakan cabang olahraga berkuda Asian Games 2018.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Israr Itah
Pekerja menggarap pembangunan arena Pacuan Kuda Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas (JIEPP) di Jakarta, Selasa (3/4).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Pekerja menggarap pembangunan arena Pacuan Kuda Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas (JIEPP) di Jakarta, Selasa (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Pulomas Jaya Bambang Mursalin mengatakan total anggaran pembangunan Equestrian Park International Pulomas yang diberikan pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 417 miliar. Venue Equestrian akan digunakan cabang olahraga berkuda Asian Games 2018.

Tapi dana tersebut tidak semuanya digunakan untuk proses pembangunan. "Itu juga termasuk pada biaya sertifikasi lahan, buat sertifikasi lahan sendiri sudah sekitar Rp 50 miliar," kata Bambang, Selasa (3/4).

Bambang mengatakan tidak kendala yang berarti selama proses pembangunan Equestrian Pulomas. Menurutnya, selama ini hanya cuaca yang menghambat penyelesaian konstruksi bangunan. Kesulitan lain hanya bahan material yang harus dimpor.

(Baca juga: Velodrome untuk Asian Games 2018 akan Selesai Bulan Mei)

"Memang pasirnya agak khusus. Kami cari dari seluruh Indonesia. Karena itu memang besarnya khusus, warnanya khusus, dan kandungannya pasir silika khusus," kata Bambang.

Ini, kata Bambang, yang membuat proses pembangunan Equestrian cukup memakan waktu lama. Bahan material tersebut diimpor dari Jerman sehingga butuh waktu untuk produksi dan diangkut sampai ke Indonesia.

"Yang lainnya tidak ada. Insya Allah semua selesai tepat waktu sebelum Asian Games," kata Bambang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement