Kamis 01 Mar 2018 17:43 WIB

Rugbi Indonesia tak Dituntut Raih Medali Asian Games

Kualitas rugbi di Indonesia dinilai belum mapan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Hazliansyah
Skuat Timnas Rugbi Indonesia di Pelatnas Yogyakarta
Foto: Republika/Bambang Noroyono
Skuat Timnas Rugbi Indonesia di Pelatnas Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rugbi menjadi cabang olahraga baru bagi Indonesia di ajang Asian Games 2018. Sebagai cabang yang tak populer, olahraga ini belum berani menargetkan medali di gelaran pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.

Manajer Rugbi Indonesia (PRUI), Doedie Gambiro saat dijumpai di pusat pelatihan nasional (pelatnas) di kawasan wisata Parangtritis, Yogyakarta, mengaku sulit bagi timnas memahat prestasi di Asian Games nanti. Meski tampil di kandang sendiri, kualitas rugbi Indonesia dinilai belum mapan.

"Kita tidak ada target medali di Asian Games nanti. Target kita cuma cukup mengejar ketertinggalan dari negara lain saja," ujar dia, Rabu (28/2).

Doedie menjelaskan, rugbi Indonesia saat ini memang dalam level terbawah. Jangankan di gelanggang Asia, di kawasan Asia Tenggara saja rugbi Indonesia jauh tertinggal. Indonesia cuma setara dengan negara kecil Brunei Darussalam.

Menengok hasil SEA Games 2017, timnas rugbi Indonesia regu marjinal dibandingkan Malaysia, Filipina, Singapura, pun Thailand. Sementara timnas rugbi Malaysia sudah masuk ke gelanggang divisi satu Asia, Indonesia masih di areal bawah divisi dua. Karena itu, di Asian Games, rugbi Indonesia belum berani menargetkan apa pun.

Doedie menerangkan, tim-tim dari Korea Selatan (Korsel), Jepang, Cina, juga Hongkong dan Taiwan merupakan penguasa rugbi di Asia Timur. Negara-negara tersebut bakal bersaing ketat dengan tim-tim raksasa lain dari Asia Tengah seperti Uzbekistan, Kazakstan dan Kirgiztan.

Meski manajemen dan kepelatihan tak menuntut target, para pemain timnas rugbi dalam pelatnas kali ini mengaku tak kecewa. Salah satu pemain Nanda Septian Oloan mengatakan, para pemain saat ini cuma ingin memastikan rugbi Indonesia bisa tampil di gelaran internasional.

Nanda mengakui, rugbi Indonesia semasa ini memang belum mampu diandalkan sebagi perebut medali. Tapi kata dia, timnas saat ini bisa menjadi fondasi awal bagi kemajuan rugbi Indonesia di tahun dan gelaran lainnya mendatang.

"Kita (pemain) tidak dituntut medali tahun ini. Tapi di tahun depan (2019) kita diminta harus punya prestasi di SEA Games," ujar dia.

Nanda yang baru 22 tahun itupun optimistis rugbi Indonesia bisa lebih maju dan populer lagi.

Meski tak dituntut prestasi di Asian Games tahun ini, para atlet pelatnas rugbi tetap mendapat hak serupa dari pemerintah terkait dana prestasi atlet. Nanda mengungkapkan, dalam tiga bulan terakhir, janji pemerintah agar upah atlet pelatnas tak telat sudah terpenuhi.

Nanda yang juga mahasiswa ilmu olahraga di universitas negeri di Jakarta itu mengungkapkan, baru-baru ini upahnya sebagai atlet pelatnas sudah ditransfer lunas.

"Uang atlet selama tiga bulan ini, sudah saya terima," ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement