Ahad 11 Feb 2018 22:03 WIB

Menpora: Temukan Kekurangan dari Uji Coba Asian Games

Uji coba momentum untuk mengoreksi agar penyelenggaraan Asian Games 2018 sempurna.

Menpora Imam Nahrawi
Foto: ANTARAFOTO/Rosa Panggabean
Menpora Imam Nahrawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta para jurnalis menemukan dan mempublikasikan kekurangan dalam penyelenggaraan Kejuaraan Uji Coba Asian Games demi penyempurnaan pada Agustus mendatang.

"Kami ingin meminta masukan dan evaluasi, baik dalam penyelenggaraan maupun infrastruktur. Kejuaraan uji coba ini merupakan momentum untuk mengoreksi agar penyelenggaraan Asian Games pada Agustus dapat sempurna," kata Menpora di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Ahad (11/2).

Imam mengatakan umpan balik terkait kekurangan penyelenggaraan kejuaraan uji coba itu berguna untuk perbaikan demi mengikuti standar internasional dalam pertandingan utama Asian Games 2018.

"Kami terus berkomunikasi baik dengan Panitia Penyelenggara Asian Games (Inasgoc) maupun dengan pimpinan pengurus cabang-cabang olahraga," kata Imam.

Menpora telah mengunjungi penyelenggaraan kejuaraan uji coba cabang taekwondo, pencak silat, bola voli, atletik, dan bola basket dalam penyelenggaraan Kejuaraan Uji Coba Asian Games yang berlangsung pada 8-15 Februari.

"Kami juga berterimakasih kepada negara-negara sahabat yang turut serta dalam kejuaraan uji coba ini. Mereka pasti punya penilaian objektif," kata Imam. Indonesia, menurut dia, masih punya waktu tiga bulan untuk memperbaiki penyelenggaraan Asian Games.

"Saya sudah cek tadi, apakah kartu identitas saya terekam atau tidak, termasuk tiket masuk dan stempel untuk penonton," kata Imam.

Sebelumnya, Imam mengaku akan berkoordinasi dengan dengan kementerian lain serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait kebijakan untuk meliburkan sekolah dan pengaturan jam kerja saat penyelenggaraan Asian Games pada Agustus 2018.

"Tidak mudah bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah Asian Games. Pada 10-20 tahun mendatang, kita belum tentu menjadi tuan rumah lagi. Kami harus membicarakan lagi lebih detail soal kebijakan itu karena menyangkut koordinasi lintas sektoral," ujar Imam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement