REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Test event Asian Games 2018 yang akan dihelat pada 8 hingga 15 Februari mendapatkan dukungan banyak pihak. Salah satunya PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) yang memasok listrik ke sejumlah venue pertandingan test event dengan nama resmi Invitation Tournament Asian Games 2018.
PLN menyiapkan anggaran sebesar Rp 250 miliar untuk pemeliharaan dan menjamin pasokan listrik aman selama ajang simulasi Asian Games 2018 berlangsung. General Manager PLN Disjaya M Iksan Asaad mengatakan PLN Distribusi Jakarta Raya siap mengamankan pasokan listrik di seluruh venue yang digunakan delapan cabang olahraga yang dipertandingkan.
Panahan, atletik, basket, dan voli berlangsung di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). Pencak silat digelar di Padepokan Silat TMII. Sementara cabang taekwondo, angkat besi, dan tinju digelar di JIEXPO Kemayoran.
PLN Disjaya juga memastikan pasokan listrik tersedia dan digunakan sesuai dengan kebutuhan masing masing di lokasi wisma atlet. Jadi, perhatian tak hanya ditujukan ke arena pertandingan.
"PLN Disjaya sangat siap menghadapi perhelatan Invitation Tournament Asian Games 2018. Selain seluruh infrastruktur sudah berfungsi dengan baik untuk pasokan listrik utama, disiapkan pasokan listrik pendukung melalui 36 UPS dan 21 unit genset. Ini juga didukung oleh 3.000 personel PLN Disjaya yang siaga 24 Jam selama turnamen berlangsung," ujar Iksan, Rabu (7/2).
Iksan menjelaskan, selain mengamankan pasokan listrik di venue, PLN juga memasok listrik untuk lampu lampu perkotaan dan hiasan untuk memeriahkan perhelatan test event Asian Games tersebut. Ia mengatakan PLN juga menyediakan sarana prasarana kelistrikan berupa Powerbank Express Power Service dan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) di setiap venue bagi siapa saja yang membutuhkan listrik selama acara berlangsung.
Invitation Tournament Asian Games 2018