REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chef de Mission (CdM) Asian Games 2018 Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Syafruddin mengatakan, persiapan Asian Games 2018 sudah selesai. Ia memastikan seluruh persiapan sudah dinyatakan selesai pada Desember kemarin.
"Infrastruktur, administrasi, sudah dinyatakan selesai bulan Desember," kata Syafrudin saat menyambangi Pusat Latihan Nasional (Pelatnas) Bulu Tangkis di Cipayung, Jakarta, Rabu (17/1).
Syafruddin berharap seluruh masyarakat menyadari status Indonesia sebagai tuan rumah. Karena, saat ini pengetahuan masyarakat tentang Asian Games masih minim. Ia lantas membandingkannya dengan Olimpade Jepang pada 2020. "Seperti di Jepang, saya baru pulang dari Jepang, bayi yang baru lahir di Jepang tahu Olimpade 2020," kata dia berkelakar.
Syafrudin juga menyatakan harapannya Indonesia bisa berprestasi di Asian Games nanti. Ia berharap olah raga andalan Indonesia, yakni bulu tangkis dapat berprestasi pada multievent yang digelar di Jakarta dan Palembang tersebut.
Wakapolri ini menambahkan, terdapat tiga momentum sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Yakni, proklamasi kemerdekaan, Konferensi Asia-Afrika, dan Asian Games ke-4 1962 di Jakarta. "Kita berhasil di tahun 1962 baik penyelenggara maupun prestasi karena kita finis kedua di belakang Jepang," katanya.
Menurut Syafruddin, ada tiga hal yang harus diperkuat jika ingin bangsa Indonesia disegani dan dihormati di dunia. Yang pertama, kata dia, ekonomi kuat, kedua militernya kuat, dan ketiga bila olah raganya kuat. Ketika olah raga kuat pasti Indonesia akan disegani di dunia.
Cabang bulu tangkis, lanjut Syafruddin, dinilai bagus karena pencapaiannya yang luar biasa. Ini membuat Indonesia disegani dan diperhitungkan. "Selain itu, negara Afrika juga disegani karena olah raga. Sepak bola mereka berhasil berprestasi di Piala Dunia," katanya.
Syafruddin menambahkan, Asian Games 2018 harus menjadi tonggak dalam meningkatnya prestasi Indonesia. Jika bisa, lanjutnya, bulu tangkis dapat empat medali emas di Asian Games 2018. "Dan mempertahankan apa yang sudah dicapai. Hal itu tidak boleh luntur," katanya menegaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
