REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet lompat jauh putri Indonesia Maria Natalia Londa meraih medali emas dalam Kejuaraan Uji Coba Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Ahad (11/2). Maria meraih jarak lompatan 6,43 meter.
Maria unggul dengan selisih 0,01 meter dari atlet India Neena Varakil yang meraih medali perak dengan lompatan 6,42 meter. Pada peringkat ketiga, James Nayana juga dari India meraih lompatan 6,16 meter.
"Saya masih berharap dapat meraih lompatan terbaik yaitu 6,7 meter yang saya dapat ketika SEA Games 2015. Tapi, saya saat ini masih fase latihan umum," kata atlet asal Bali itu.
Maria mengaku hasil kejuaraan uji coba itu masih jauh dari prediksinya dalam perlombaan utama Asian Games pada Agustus 2018 menyusul kehadiran negara-negara Asia lain. "Perlombaan tadi belum ada atlet China, Jepang, Korea, atau Filipina yang memang menjadi pesaing saya dalam Asian Games. Saya juga mendengar ada pesaing baru dari Kazakhstan dan Uzbekistan," ujar Maria.
Maria mengaku keikutsertaan dalam Kejuaraan Uji Coba Asian Games itu menjadi momentum untuk beradaptasi dengan kondisi pertandingan, terutama arah angin saat akan melompat. "Ini saya anggap sebagai latihan utama karena saya masih tahapan latihan umum. Saya sudah berbicara dengan pelatih soal situasi angin di lapangan dan kami harus perhitungkan kecepatan angin itu," kata atlet peraih medali emas Asian Games 2014 itu.
Maria mengaku tidak akan mengikuti perlombaan lompat jangkit putri Asian Games dan hanya fokus pada satu nomor perlombaan, yaitu lompat jauh putri.