Rabu 20 Oct 2021 17:20 WIB

Presiden Singapura Masuk Muslim Berpengaruh di Dunia

Muslim berpengaruh di dunia disematkan untuk Presiden Singapura.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Presiden Singapura Halimah Yacob memberikan pemaparan saat Dialog Session Singapore and Indonesia : Strengthening Bridges and Progressing Together di Balai Senat, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis (6/2/2020).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Presiden Singapura Halimah Yacob memberikan pemaparan saat Dialog Session Singapore and Indonesia : Strengthening Bridges and Progressing Together di Balai Senat, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis (6/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,SINGAPURA -- Presiden Singapura Halimah Yacob berada di peringkat ke-36 dalam daftar 500 Muslim paling berpengaruh di dunia. Peringkat ini disusun oleh The Royal Islamic Strategic Studies Center untuk tahun 2022.

Peringkat ini merupakan rangking tertinggi yang pernah Halimah terima sejak pertama kali muncul dalam daftar tersebut pada 2018, setahun setelah dia menjadi presiden pada 2017. Dalam rangking 2021, ia berada di peringkat ke-37.

Baca Juga

Halimah menjadi satu-satunya orang Singapura yang berhasil masuk 50 besar. Dia juga salah satu dari dua wanita yang berhasil masuk 50 besar tahun ini, dimana yang lainnya adalah Munira Qubeysi dari Suriah.

Dilansir di Mothership, Rabu (20/10), Halimah juga menempati peringkat lebih tinggi dari sebagian besar pemimpin dunia Asia Tenggara, kecuali Presiden Indonesia Joko Widodo yang berada di urutan ke-13.

Politisi Malaysia Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad menerima sebutan terhormat, sementara mantan perdana menteri Malaysia Muhyiddin Yassin tidak masuk dalam daftar.

Tempat pertama ditempati oleh Emir Qatar, Tamim bin Hamad Al Thani, yang memiliki pengaruh paling besar sebagai penguasa negara per kapita terkaya di dunia.

Kutipan dari Pusat Studi Strategis Islam Kerajaan mencatat, Halimah adalah presiden wanita pertama Singapura, serta Ketua Parlemen wanita pertama Singapura.

Dia dikenal karena mempromosikan inisiatif untuk mendukung masyarakat yang kohesif, memperkuat antaragama dan mengakui semua pekerja yang berkontribusi pada pertumbuhan Singapura. Halimah dikatakan memiliki profil internasional yang kuat, serta secara teratur bertemu dengan para pemimpin dunia.

Tiga warga Singapura lainnya mendapat honorable mention. Pertama, Syed Hasan Al Attas, yang menduduki jabatan di Komite Kepresidenan Hak Minoritas. Ia dikenal sebagai "pilar kekuatan dan persatuan" dan membangun kerukunan umat beragama di Singapura.

Mohamed Faizal Mohamed Abdul Kadir merupakan sosok kedua yang mendapat honorable mention. Faizal adalah wakil kepala jaksa dan penasihat senior negara di Kejaksaan Agung.

Dia adalah satu-satunya penasihat senior Melayu-Muslim di Singapura dan dikenal karena mempromosikan inisiatif pendidikan dan menyusun program beasiswa untuk siswa berpenghasilan rendah.

Sosok terakhir adalah Zainul Abidin Rasheed yang menjadi Duta Besar Singapura untuk Kuwait dan Utusan Khusus Menteri Luar Negeri untuk Timur Tengah. Ia dikenal karena membina hubungan diplomatik Singapura dengan dunia Muslim, dan mewakili komunitas Muslim Singapura.  

Sumber:

https://mothership.sg/2021/10/halimah-influential-muslim-2022/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement